cinta semusim


Musim terus berganti musim hujan tumbuh di pucuk akasia yang merangkas
Aku memandang wangi hujan di tapal batas penantianku
kurindukan rinai hujan saat bersamamu
rintiknya yang membasahi kalbu menyentuh jiwa membuatkuindah untuk mengingatmu
saat terindah yang pernah kumiliki bersamamu
saat rintik hujan membasuh bumi menyirami kerinduan di hati
Kini,hanya sebuah kenangan yang tersimpan di relung hati
yang selalu kuinginkan untuk mengulang kembali bersamamu
Kini,kau telah pergi tinggalkan hatiku yang menyayangimu
Kuingin kau kembali dalam hidupku tak seperti musim yang terus berganti
Hujan tahun ini takkan bisa menghapuskan keinginanku
untuk meraih cintamu kembali
Rindu ini hanya untukmu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sebuah harapan

kuingat

puisi dari namaku