TYA (Tiada Yang Abadi)

Jika bukan mata ini yang melihatmu
Mungkin Aku tak membayangkan wajahmu yang cantik
Jika bukan telinga ini yang mendengar suaramu yang merdu
Mungkin tak terngiang di telingaku segala kata yang pernah kau ucap untukku
Jika bukan hidung ini yang mencium harumnya tubuhmu
Mungkin aku tergoda oleh semerbak wangi hadirmu
Jika bukan tangan ini yang menyentuh kulitmu
yang halus dan lembut
Mungkin aku takkan merasakan hangatnya belaianmu
Jika bukan kaki ini yang berjalan menghampiri langkahmu
Mungkin takkan ada kenangan indah yang kita lalui berdua
Jika bukan lidah ini yang pernah mengucapkan kata cinta untukmu
Mungkin kau tak pernah tahu perasaanku yang sebenarnya
Jika bukan benak ini yang memikirkanmu
Mungkin aku takkan berkhayal tentangmu
Jika bukan jiwa ini menginginkanmu
Mungkin tak ada rindu untukmu
Jika bukan hati ini yang mencintai dan menyayangimu
Mungkin aku tak pernah terluka oleh hadirmu
Kini,aku menyadari arti cinta yang kau beri
bahwasannya cintamu tak selamanya kumiliki
Saat kau pergi meninggalkan aku

UNTUK CEWEK YANG TAK KAN PERNAH KUMILIKI...TYA

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

sebuah harapan

Selama ku mampu ku kan selalu menjaga cinta ini Ku kan selalu menemani langkahharimu Selama ku mampu meyakinkanmu Ku kan tetap disini hanya untukmu Beribu badai cinta menghadang Tak mampu menyurutkan cintaku padamu Cinta ini khn selalu da selama nafas ku masih berhembus Dan selama tuhan masih mengizinkanku tuk tetap menjagamu Bagiku hanya kebahagiaanmu Yang mampu membuat cinta ini hidup Meski cinta ini tak dapat memilikimu Namun cinta ini tak kan pernah pudar Meski kau buatku menderita Namun ku tetap bahagia Karena menderita karenamu merupakan anugerah untukku Yang tak mungkin dapat tergantikan.
Baca selengkapnya

kuingat

"Semua apa yg pernah kurasakan ttgmu, benar atau salah menurutmu, kau akui atau kau hianati, terserah.... Aku akan puas setelah kau tau bahwa aku menulis cerita ttg kita, kau dan aku mjd bait dlm lagu2ku yg tercipta aku tak bohong...." Aku terus menatapnya dr sisi gelapku, takkan jemu rasanya. Tak lepas hasratku, aku ingin berlalu di hadapannya, mengharapkan satu kedipan mata dr alisnya yg jeli. Dan aku tak pernah menyangka sebelumnya dia secantik ini. Sejenak, ia luput dr pandanganku. Aku pun spt cacing kepanasan, mondar-mandir ditengah keramaian utk menemukan wajahnya. Begitulah perasaanku saat itu, tak ingin dia samar dr pandangan ku walau hanya satu kedipan mata. Bahkan jika ia tetap disana, akan kucarikan anak korek utk menopang pelupuk mataku agar tak mengatup. Tatkala sang puteri berlalu di depanku, hati ini bergetar seakan ada gempa berkekuatan 6 SR, tubuhku pun layu laksana rumput yg dipestisida dibwh teriknya sinar mentari. Ku akui aku tak kuasa lagi utk menatapnya
Baca selengkapnya

puisi dari namaku

A-ndai kau fahami kesunyisenyapanku D-isini aku terus menanti hadirmu E-nam puluh purnama telah kusinggahi R-indu ini milikmu I-ndah bayangmu hiasi mimpiku C-erita hati inginkan tertulis namamu K-aulah yang terindah dalam hidupku Y-ang memberi warna dalam hati dan jiwaku Y-akinkan hati tetap berdiri A-ku menunggu jawab tak pasti K-epingan hati secercah harapan U-raikan sebentuk hadirmu dalam lukisan kalbu B-egitu indah tak terlupakan G-elisahku bertanya pada malam A-dakah segenggam rindumu untukku? R-esahku menyudutkan keinginanku O-leh cinta yang tak pasti N-amun,selalu kuyakinkan hati K-au pasti kembali untukku...
Baca selengkapnya