curhatanku

Telihat tetes buliran air dari kedua matanya, bersambung
dengan nyanyian pilu. Aku yang disini hanya bisa terdiam dan terenyuh,
menahan sakit karena memilih jalan yang terbaik

Ketika cinta harus berakhir, keadaannya memang sangat menyakitkan
(bagi yang tersakiti atau dikecewakan). Bagaimana tidak, cinta yang
sudah dibina berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun ternyata harus kandas
ditengah jalan karena berbagai sebab.

Mungkin inilah yang dinamakan hidup, ada yang manis dan ada juga
yang pahit. Tapi bila melihat lebih jauh kedalam proses berakhirnya
suatu hubungan, ternyata hampir 80% yang meminta putus atau yang
mengakhiri hubungan adalah cewek. Menarik dan tentunya menimbulkan
banyak pertanyaan.

Kenapa malah kaum hawa yang mendominasi dalam pengambilan keputusan
ini? si kaum adam kemana? kok malah jarang berinisiatif untuk
mengakhiri lebih dulu? Pasti ada sebabnya nich!

Wew, kok saya malah nanya-nanya kaya gitu.gue sendiri juga sering
diputusin sama pacar-pacar gue dulu. Mestinya gue bisa jawab sendiri
dunk. Hehehehehehe

Berhubung gue mesti jawab sendiri, ya gue keluarin aja pendapat
gue tentang kenapa cewek yang biasanya mutusin cowok. Menurut kacamata
logis saya ya, tingkat emosi cewek dan cowok berbeda. Dalam menghadapi
suatu masalah, cewek cenderung melibatkan emosi yang tinggi. Sehingga
emosi yang sudah sampai puncaknya itu akhirnya tidak tertahankan lagi!
dan bisa ditebak, kata-kata putus keluar dengan lantangnya sambil
dibumbui air mata dan sebuah pukulan ke muka si cowok (tu klo cowoknya
ketahuan selingkuh) hehehehehe.

Sedangkan kaum adam cenderung memilih pergi terlebih dahulu apabila
mereka menghadapi pertengkaran yang hebat dengan kekasihnya atau saat
lagi kecewa berat ketika melihat kekasihnya selingkuh. Umumnya mereka
memilih untuk menyendiri beberapa jam hingga beberapa hari untuk
memikirkan matang-matang keputusan seperti apa yang akan mereka ambil.
Kebanyakan sih menurut gue, mereka pasti akan berusaha memaafkan dan
menginginkan hubungan yang sudah dibina sekian lama, dapat terus
dipertahankan (kecuali sikonnya parah banget atau si cowok itu ternyata
playboy dan berpikiran bahwa cewek didunia ini ga satu aja).

Faktor lainnya yang membuat cewek biasanya selalu yang mutusin cowok
adalah karena menurut survey ternyata cowok adalah umat yang suka
selingkuh. Weits..gue ga ikutan nich, gue cowok baik-baik kok. Dulu
gue sering diputusin gara-gara kami ga cocok aja, bukan karena gue
ketahuan selingkuh. Muka ga bersalah Mode : ON

Hehehehehehehe

Kembali kita ke masalah. Tapi hal menarik yang justru terjadi akibat
dari proses berakhirnya suatu hubungan adalah apabila cewek yang
mutusin duluan, pasti mereka juga yang akan ngajak balikan duluan. Dan
apabila mereka yang diputusin, jarang mereka duluan yang ngajak balikan.

Sedangkan cowok ya malah sebaliknya. Apabila mereka yang mutusin
duluan, mereka ga bakal ngajak balikan. Truz apabila mereka yang
diputusin duluan, pasti mereka yang kekeh ngajak balikan.
Huehuehuehuehuehuehue

Tapi teman-teman, analisis gue diatas tadi ga sepenuhnya benar.
Karena selama ini ga jarang kejadian sebaliknya yang malah sering
terjadi. Intinya dunia emosi dan cinta yang membungkus kedua insan
berbeda jenis tersebut, ga akan bisa ditebak kemana akan berjalan. Hal
itulah yang memunculkan kata-kata “Hidup dan Cinta Adalah Misteri“.

"Dan buat mantan-mantanku yang telah mutusin aku dulu, aku tak pernah
sedikitpun membenci kalian meskipun saat itu sangat menyakitkan. Karena
kebahagiaan yang pernah aku rasakan bersama kalian, lebih besar
ketimbang rasa sakit yang aku dapatkan. Tentunya, kebahagiaan itulah
yang membuatku selalu ingat dengan kalian, khususnya cewek yang jadi
cinta pertamaku."

Komentar

Postingan populer dari blog ini

sebuah harapan

kuingat

puisi dari namaku